Seperti namanya, Burung Belibis Goreng menggunakan bahan baku burung belibis yang kemudian digoreng garing. Belibis sendiri termasuk golongan unggas mirip dengan bebek. Saat digoreng burung ini memiliki cita rasa yang khas, mirip dengan daging bebek. Rasa gurih dan aroma yang khas dari olahan burung belibis, membuat para penikmatnya tak bosan untuk menikmatinya.
Hal ini pula yang menyebabkan meski bahan bakunya langka, tetapi umumnya para penjual Burung Belibis Goreng mampu mempertahankan usahanya. Bagi Anda yang penasaran mencari tempat yang menjual menu ini, berikut beberapa alamat yang bisa menjadi referensi.
Bagi Anda yang tinggal di kawasan Tangerang, bisa bertandang ke jalan Jelupang Utama RT.05/RW.02, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Di tempat ini terdapat beragam olahan belibis. Bukan hanya dagingnya saja, di warung ini juga tersedia bagian lain dari belibis yang dijual. Sebut saja seperti usus, telur, ampela, kepala, sayap dan juga dada. Terkadang ada pula uritan (telur yang mash ada di dalam perut burung dan belum dikeluarkan). Rasanya gurih dan enak banget!
Warung lain yang juga menjual menu serupa dapat dijumpai warung Burung Belibis Goreng milik pak Yus yang berlokasi di Jalan Bahagia Raya, Kelurahan Abadijaya, Kota Depok. Warung ini bisa dibilang cukup ‘tua’. Buka sejak tahun 1980, warung ini masih eksis sampai saat ini.
"Saya sudah dagang dari tahun 80, enggak ingin coba dagang yang lain. Dari saya bujang saya sudah dagang. Memang jodoh saya di sini, saya bisa sekolahin tiga anak saya dari jualan ini," kata Yus saat sebagaimana pernah dilaporkan TribunJakarta.com Jumat (1/5/2018) silam.
Bukan saja menunya yang konsisten, warung itu juga bentuknya tak berubah. Satu hal yang membuat unik dari warung ini adalah kemampuannya bertahan meski sang pemilik tak memasang spanduk untuk mempromosikan dagangannya. Usut-punya usut, si pemilik memang enggan memasang spanduk dan lebih mengandalkan kabar dari mulut ke mulut dari para pelanggannya untuk mempromosikan dagangannya itu.
Meski tampilan warungnya ‘begitu-begitu saja’, tetapi warung ini sukses membuat para penggemar olahan burung dara, penasaran dan beralih ke burung belibis goreng yang lebih menggoyang lidahnya.
"Pelanggan saya juga nyuruh pasang spanduk biar orang yang lewat pada tahu, tapi saya enggak mau. Biar seperti ini saja," sebutnya lagi. Di warung ini tersaji 3 menu utama berbahan belibis, yaitu sate kulit, sate ati ampela, dan bagian tubuh belibis. Seluruh bagian tersebut diolah dengan bumbu ungkep lalu digoreng dalam beberapa menit.
Disajikan selagi hangat, menu belibis goreng memang memiliki rasa yang khas. Kekhasan ini barangkali muncul dari tekstur dagingnya yang berbeda dibandingkan ayam. Sebagaimana dikatakan Yus, ‘Kalau kulit belibis itu teksturnya lebih kenyal dibanding kulit ayam'.
Tak perlu khawatir bakal merogoh kocek untuk menikmati menu-menu belibis nan sedap itu. Dengan budget sepadan membeli Pizza di resto internasional, di warung Burung Belibis Goreng, Anda bahkan sudah bisa mentaktir satu keluarga di tempat ini. Terbayang murahnya bukan? Bagaimana? Atau masih setia dengan olahan burung dara saja.