Sebagaimana dikutip dari FaktualNews.co, (25/3/2020), para penjual STMJ omzetnya naik menyusul masuknya virus corona di Tanah Air. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu pedagang minuman bercita rasa manis dan pedas jahe itu, yaitu Rizky Agus. Ia mengaku beredarnya informasi itu membuat dirinya mendapatkan keuntungan lebih banyak. “Alhamdulillah, sejak sepekan terakhir, ramai pengunjung,” katanya pada awal Maret lalu.
Munculnya virus ini membuat ia harus menyiapkan lebih banyak STMJ setiap harinya, bahkan lebih dari dua kali lipatnya. Sebagai perbandingan, pada hari normal ia menghabiskan sekitar 20 liter per hari. Akan tetapi, saat ini ia mampu menghabiskan 50 liter per harinya.
Laris manisnya STMJ memang bisa dipahami, mengingat minuman ini selain sekedar bisa ‘mengguyur tenggorokan’ dengan sensasi hangat, tetapi juga memberi dampak baik bagi kesehatan berkat bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya. Seperti dibeberkan Rizky bahwa kandungan jahe di minuman STMJ bisa menjaga stamina tubuh, sehingga diharapkan badan lebih kuat dan virus tidak masuk tubuh. “Selain enak, kandungan madu dan jahe nya itu bisa menjaga stamina. Kandungannya juga dipercaya mampu mencegah masuknya virus,” sebutnya.
Meski masih harus membutuhkan riset yang mendalam ihwal khasiat bahan rempah mampu menangkal corona, tetapi tak dipungkiri jika selama ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman ini demi menjaga stamina dan meredakan batuk serta flu biasa. “Madu bagus jahe mengandung curcuma baik untuk tubuh. Jadi menurut saya STMJ sudah favorit. Flu batuk pilek minum ini langsung menjadi lebih ringan,” kata Feriyansa, salah satu penikmat minuman tradisional tersebut.
STMJ merupakan minuman tradisional yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Bisa dipahami jika masyarakat Malang gemar meminum ‘ramuan’ ini, karena suhu udaranya yang cukup dingin. Kandungan jahe dalam STMJ dipercaya menghangatkan tubuh. Demikian pula dengan campuran susu dan madu serta telur yang diyakini menambah stamina tubuh.
Meski berasal dari Malang, STMJ sudah menyebar ke banyak tempat di Indonesia. Umumnya minuman ini bisa dijumpai pula di penjual makanan di pinggir jalan saat sore hari, seperti angkringan (di Jawa Tengah dan Jogja), Warung-warung tenda di Ibu Kota dan banyak kota besar lainnya di Indonesia tak menutup kemungkinan juga menyediakannya.
Jika menginginkan yang praktis, sebenarnya STMJ dalam kemasan sachet juga tersedia. Hanya saja, pasti rasanya akan berbeda dengan saat ‘dibuat dadakan’, lagi pula jika dibuat langsung tak mengandung pengawet apa pun.
Nah, bagi Anda yang ingin menyiapkan sendiri minuman STMJ di rumah pun bisa. Bahan yang diperlukan mudah diperoleh dan cara membuatnya juga gampang. Pertama-tama siapkan saja jahe, madu, susu dan telur. Proses pembuatan bisa dimulai dengan mememarkan jahe yang kemudian direbus bersama susu. Jika sudah mendidih, tuangkan susu jahe tersebut ke dalam gelas. Selagi panas, masukan telur ayam kampung mentah seperti saat akan membuat telur mata sapi dan aduk agar telur tak menggumpal. Untuk memberikan cita rasa manis, tambahkan madu sesuai selera dan STMJ pun siap disruput. Bagaimana, suegerrrrr bukan?