Bukan sembarang kuliner, Sambal Cibiuk memiliki hubungan sejarah dengan salah satu penyebar agama Islam yang berada di Garut, yaitu Syech Ja’far Shiddiq. Beliau adalah salah satu tokoh yang tidak hanya mengajarkan agama tetapi juga tentang kegiatan ekonomi kepada para pengikut dan masyarakat di wilayah tersebut.
Tokoh agama yang sekarang makamnya menjadi tempat wisata rohani para peziarah inilah pencipta Sambal Cibiuk. Sambal tersebut menjadi menu istimewa beliau saat menjamu tamu yaitu para ulama yang datang ke kediamannya. Kemudian, sambal ini dilanjutkan dan dikembangkan oleh putrinya bernama Nyimas Ayu Fatimah.
Sambal olahannya sangat lezat, walaupun cuma para ulama yang mengetahuinya. Bahkan resepnya pun hanya beredar di lingkungan keluarganya. Banyak mitos dan fakta mengenai sambal ini, misalnya saja hanya orang asli Cibiuk saja yang bisa membuat sambal ini, dan harus merapal doa-doa tertentu sebelum meraciknya.
Rahasia sesungguhnya dari Sambal Cibiuk adalah pemilihan bahan pembuatnya. Cabai yang digunakan haruslah yang telah cukup matang (tua), dan dalam kondisi baru dipetik dari pohonnya. Menggunakan cabai yang masih muda akan menimbulkan aroma langu yang mengurangi kelezatannya. Buang tangkai cabe dan cuci bersih lalu tiriskan.
Demikian juga dengan tomatnya, harus memilih yang masih keras, warna hijaunya merata dan mulus. Hindari menggunakan tomat yang berlubang karena juga berpengaruh pada citarasanya. Buang tangkainya dan cuci bersih lalu iris kasar.
Bahan-bahan yang harus disiapkan dan takarannya:
- 20 buah cabe rawit hijau
- 2 butir bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1/2 cm kencur
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 5 buah tomat hijau.
Cara membuat:
- Tumbuk atau gerus cabe rawit hijau bersama gula dan garam hingga berair dan menjadi serpihan agak kasar.
- Tambahkan bawang merah dan bawang putih serta kencur, gerus hingga tercampur rata dan agak halus.
- Terakhir, masukkan tomat hijau yang diiris kasar, tumbuk atau gerus hingga jadi memaran kasar. Jangan terlalu halus, karena ciri khas sambal ini agak kasar teksturnya. Jika suka bisa disajikan dengan daun kemangi.
Sambal Cibiuk biasa dinikmati sebagai "teman" makan ikan asin yang digoreng kering.... Sedaaap!