Pa'piong Bai dari Toraja Kuliner Legendaris Toraja
Daging babi biasanya tidak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Namun masyarakat Tana Toraja justru memanfaatkan daging babi untuk diolah menjadi makanan dengan ciri khas mereka. Bahkan babi juga menjadi sajian wajib saat ada acara-acara tertentu.
Indonesia memiliki aneka macam bumbu rempah dengan cita rasa berbeda. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menggunakan bumbu rempah tersebut untuk menambah nikmatnya olahan makanan termasuk daging babi.
Pa'piong Bai menjadi makanan yang kaya manfaat. Bahkan bisa dibilang mampu menyembuhkan berbagai penyakit dalam tubuh. Mulai dari ambeien, mencegah radikal bebas, dan sebagai obat batuk. Karena alasan inilah mengapa olahan daging babi dari Toraja ini sering disajikan saat acara besar. Baik itu saat acara pernikahan maupun kematian.
.
Pengolahan Menggunakan Bambu Rempah
Daging babi diolah dengan berbagai bumbu rempah pilihan dan dilengkapi bersama daun miana. Bahan yang menjadi ciri khas masyarakat Toraja yaitu adanya daun miana atau biasa disebut dengan Bulunangko.
Meski rasanya sedikit pahit, namun tidak akan mengurangi cita rasa Pa'piong yang lezat. Bahkan menawarkan pengalaman rasa yang kompleks dan bikin nagih. Cara pengolahannya relatif sederhana, namun unik. Dimana Pa'piong Bai diolah dengan cara dibakar menggunakan bambu.
Bambu berisi daging babi, bumbu rempah, dan sayuran menjadi satu dan dilipat menggunakan daun pisang terlebih dulu. Sehingga nanti saat Pa'piong matang akan mudah dikeluarkan. Selanjutnya Pa'piong dibakar dan bisa dinikmati setelah matang sempurna.
Menikmati olahan makanan khas tanah Air memang tidak ada duanya. Bahkan ada yang tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Seperti halnya kuliner Pa'piong Bai dari Toraja, jangan lupa mencoba menikmati olahan berbahan dasar daging babi ini.