Kelezatan Saksang Babi yang Menggoda Selera
Masyarakat dari suku Batak di Sumatera Utara tentu sudah tidak asing dengan saksang (sangsang). Sebuah hidangan legendaris yang sangat terkenal di wilayah Batak Toba.
Saksang umumnya terbuat dari potongan daging babi, anjing dan kerbau. Kendati demikian, babi menjadi bahan dasar yang kerap masyarakat Sumatera Utara gunakan. Mengingat populasi hewan tersebut di sana sangatlah melimpah.
Selain cita rasa khas, proses memasak saksang juga cukup unik. Bumbunya berasal dari rempah-rempah khusus seperti andaliman, cabai, daun jeruk purut, jahe, serai, dan bawang merah. Andaliman, yang merupakan rempah khas Batak, memberikan sentuhan pedas dan kesegaran yang khas.
Tak lupa darah babi atau margota untuk memperkuat rasanya. Semua dicampur dalam satu wadah untuk melewati proses perebusan yang panjang. Selama proses ini, bumbu dan rempah akan menyerap sempurna ke dalam daging babi.
.
Biasa Tersaji di Berbagai Acara Adat
Saksang tidak hanya hadir sebagai hidangan lezat. Namun juga menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi Batak.
Mereka biasa tersaji dalam acara-acara istimewa seperti perayaan natal, pesta pernikahan dan upacara adat. Tentunya dengan sejumlah makanan pendamping seperti nasi, arsik dan daun ubi tumbuk.
.
Semakin Populer Seantero Tanah Air
Hidangan saksang babi kini tak hanya terkenal di tanah Batak saja. Namun, saksang juga semakin populer di seluruh pelosok Indonesia, tak terkecuali Kota Bogor.
Di Bogor, terdapat berbagai tempat yang menawarkan saksang babi dengan cita rasa menggugah selera. Salah satunya Lapo Tobasa yang sudah buka lebih dari 20 tahunan. Pemiliknya adalah orang asli Batak sehingga hidangan saksangnya lebih autentik.
Ada juga beberapa warung makan kaki lima yang menjadi tempat favorit bagi para pecinta kuliner Batak. Terutama yang ingin menikmati saksang babi dengan harga lebih terjangkau.