Berbeda dengan asinan Bogor pada umumnya. Dikenal dengan nama Asinan Jagung Bakar Bapak Sabur, kuliner Bogor ini hadir dengan bahan dasar yang berbeda.
Mengandalkan kelezatan jagung yang sudah dibakar sebelumnya, makanan yang bisa dinikmati di Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kota Bogor ini memberikan sensasi berbeda di lidah penikmatnya. Bapak Sabur merupakan salah satu warga yang ikut berkontribusi menyediakan makanan enak di Bogor.
Ia sudah mulai menjual asinan jagung bakar sejak tahun 1968. Kini usaha dan resep jagung bakar yang merupakan andalan keluarga tersebut telah diwariskan kepada pak Pak Ridho (49), putranya.
Pak Ridho memulai melanjutkan jejak Ayahnya berjualan asinan rujak jagung bakar sejak tahun 1980 dengan cara berkeliling. Namun kini ia telah menemukan tempat terbaik untuk menjajakan kuliner miliknya kepada seluruh warga Bogor dan pendatang. Sebagai salah satu obyek wisata kuliner Bogor, asinan buah jagung ini menggunakan cuka yang juga berbeda dengan cuka yang dijual di pasaran.
Menurut Ridho, kunci kelezatan asinan miliknya terletak dari cuka buatannya sendiri. Bukan hanya ingin tampil beda dengan cuka racikan sendiri, Ridho menuturkan bahwa cuka yang digunakan di pasaran dapat berakibat buruk bagi kesehatan jantung. Buah aren yang telah difermentasi menjadi asam, dijadikan Ridho sebagai bumbu yang tepat untuk asinan miliknya ini.
Rasa asam yang didapatkan dari cuka aren ini membuat asinan jagung bakar ini segar dan mengenyangkan. Butiran jagung, garam, gula dan mentimun yang berbaur dengan rasa asam hasil fermentasi buah aren, membuat asinan unik dan digemari banyak orang. Menurut Pak Ridho, beberapa pengunjung menyenangi rasa pedas. Itulah mengapa ia juga dengan lihai mencampurkan cabai ke dalam racikan cuka buatannya.
Dengan begitu, pengunjung setianya dapat merasakan sensasi berbeda dari asinan yang dijualnya. Meski tergolong unik, Asinan Jagung Bakar Bapak Sabur tetap menggunakan kerupuk mi yang biasa digunakan di asinan Bogor pada umumnya. Meski sekilas tampak serupa, menurut Ridho, kerupuk tersebut berbeda dengan kerupuk yang digunakan penjual asinan lainnya.
Kerupuk mi yang digunakannya terbuat dari tepung terigu dan bukan dari tepung sagu. Lagi pula, kerupuk tersebut berwarna cokelat, berbeda dengan kerupuk lainnya yang terlihat lebih kuning. Jika Anda biasa menemukan kerupuk mi kuning dengan ukuran kecil, maka kerupuk mi di tempat Ridho memiliki tampilan yang lebih besar.
Kerupuk dengan diameter 25 cm tersebut membuat semangkuk asinan buah jagung milik Ridho tampil lebih elegan. Semangkuk asinan jagung bakar dapat dinikmati dengan harga Rp20.000,00. Jika Anda tidak ingin menggunakan kerupuk mi, maka Anda mengurangi biayanya sebesar Rp7.500,00. Jika Anda penasaran ingin mencicipi kuliner khas ini, datanglah ke kota Bogor. Anda bisa menikmati makanan ini pada pukul 10.00 hingga pukul 17:00.
Pasca jajan semangkuk asinan unik, Anda bisa kembali melanjutkan aktivitas dengan berwisata sejarah di Kebun Raya Bogor ataupun menemui sekumpulan rusa cantik di Istana Bogor. Pastikan Anda juga membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen di kota ini.
Ingin mencari penjual ASINAN JAGUNG BAKAR terdekat dari lokasi anda via Google Maps? Silahkan KLIK DISINI
