Kesan pertama ketika melihat sepiring Ngohiang adalah bentuknya yang tak asing, seperti Pempek dan Batagor, karena diolah dengan adonan tepung kemudian digoreng. Bagi pecinta masakan dengan citarasa kuat, Ngohiang cenderung agak kurang bumbu, namun ketika berpadu dengan saus kacang, langsung muncul citarasa lezat perpaduan antara sedikit rasa asam, manis dan gurih.
Di kota Bogor sendiri, sebenarnya ngohiang tidak populer seperti makanan legendaris lainya. Salah satu penyebabnya adalah kesalahpahaman tentang namanya. Banyak yang mengira ngohiang adalah chinese food sehingga diragukan kehalalannya. Padahal ada Ngohiang yang terbuat dari daging ayam.
Ngohiang khas Bogor, umumnya dinikmati dengan kentang dan tahu yang teksturnya sangat lembut dan lumer di mulut. Gurihnya pas dan rasanya berbeda jauh dengan tahu yang biasa diperjualbelikan di pasar atau supermarket. Citarasa Ngohiang semakin sempurna jika ditambahkan sambal juga acar lobak.
Ngohiang tergolong kuliner bersejarah. Telah ada sejak jaman dulu, sebagai hidangan khas Hokkien dan Teochew, dengan nama heh gerng atau lor bak. Pada awalnya, Ngohiang dibuat dari daging daging babi, yang diolah dengan berbagai bumbu tradisional kemudian dibungkus menggunakan kembang tahu sebelum dikukus atau digoreng.
Hidangan ini kemudian menyebar ke Indonesia, Malaysia, Filipina (dimana hidangan tersebut dikenal sebagai kikiam), Singapura, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, makanan ini punya banyak nama seperti ngohiong, hakong, bahkan ada yang menyamakan makanan ini dengan batagor.
Ketika sampai di Bogor, kuliner ini berkembang menjadi "Ngohiang khas Bogor” yang sedikit berbeda dengan resep aslinya karena disesuaikan dengan lidah penduduk pribumi, termasuk jenis dagingnya. Walaupun tidak banyak pedagang yang menjual kuliner ini, ada beberapa tempat di Bogor yang cukup terkenal karena kelezatan olahan ngohiangnya yaitu di seputaran suryakencana.
Lokasi ini tergolong tempat bersejarah. Di masa lalu, kawasan Bogor memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya para pedagang dari Tiongkok. Ketika Belanda masih menguasai negeri ini, para pedagang dan pendatang dari Tiongkok dikumpulkan menjadi satu di Jalan Suryakencana, yang akhirnya menjadi kawasan pecinan yang dikenal memiliki kuliner khas seperti Ngo Hiang.
Di kawasan pecinan ini, ada satu Kedai Ngohiang yang popular, tepatnya berada di Gang Aut. Tempatnya tidak terlalu luas, namun cukup nyaman. Resepnya, konon masih sama dengan resep sejak dibuat pertama kali pada zaman Belanda menjajah Indonesia.
Bumbu Ngohiang
Bumbu ngohiang ini memberikan cita rasa khas pada makanan. Mulai dari rasa manis, asin, pedas, pahit, dan asam. Bumbu ngohiang sering disebut juga dengan five spice powder, perpaduan berbagai rempah seperti cengkeh, merica, pekak, kayu manis, dan adas, yang ditumbuk menjadi satu hingga membentuk bubuk halus.
Perpaduan lima jenis rempah yang membentuk bumbu ngohiang ini didasarkan pada konsep keseimbangan yin and yang. Di mana setiap jenis bahan rempah yang digunakan mewakili lima simbol kehidupan, yaitu air, tanah, api, udara, dan logam, untuk menghasilkan hidangan lezat
Dengan begitu, berbagai olahan yang dibuat dari bumbu ngohiang dinilai mempunyai keseimbangan rasa yang pas, yaitu terdiri dari rasa manis, asin, pedas, pahit, dan asam. Tidak heran jika banyak hidangan lezat dihasilkan dari campuran bumbu ngohiang.
Umumnya bumbu ngohiang digunakan sebagai rendaman daging sapi, ayam, seafood, dan babi yang dapat meresap hingga ke dalam daging. Bukan hanya itu, rendaman bumbu ngohiong juga memberikan aroma wangi khas yang membuat hidangan semakin sedap dan menggugah selera.
Meskipun bumbu ngohiang yang sudah siap pakai mudah didapatkan secara bebas, Anda bisa membuat bumbu ngohiang sendiri di rumah. Hanya perlu menyiapkan beberapa bahan rempah seperti kayu manis, andaliman/sinchuan, lada batak, adas manis, bunga lawang, dan cengkeh. Beberapa bahan ini disangrai sebentar kemudian dimasukkan ke dalam mesin penghalus. Anda bisa menggunakan blender atau grinder kopi. Haluskan bahan hingga membentuk bubuk.
Jika tidah habis untuk 1 kali pemakaian, bumbu ngohiang dapat disimpan. Agar tidak menggumpal dan berjamur hingga rasanya memudar adalah dengan meletakkannya ddalam wadah yang tertutup kemudian tambahkan silica gel agar dapat menyerap kelembapan, kemudian diletakkan di freezer.
Ingin mencari penjual NGOHIANG terdekat dari lokasi anda, via Google Maps? Silahkan KLIK DISINI