Cincau Hitam
Diberi nama sesuai tampilannya. Warnanya lebih pekat jika dibandingkan dengan cincau hijau yang jenih walaupun warna sesungguhnya adalah hijau tua. Dengan ukuran dan bobot yang sama dengan cincau hijau, Teksturnya juga lebih keras dan padat saat dipegang.
Cincau hitam dibuat dari simplisia (bahan alam yang sudah dikeringkan dan belum mengalami pengolahan dari bentuk aslinya), dari seluruh bagian tanaman janggelan (Mesona palustris BL) yaitu daun, ranting, batang bahkan akar. Proses pembuatannya dengan cara merebus simplisia tanaman janggelan yang dicampur dengan abu Qi, selama beberapa jam hingga diperoleh larutan berwarna coklat kehitaman. Selanjutnya larutan tersebut di saring.
Hasil penyaringannya kemudian ditambahkan pati dan dipanaskan kembali hingga membentuk gel. Hasilnya kemudian bisa disimpan dengan cara yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan dibiarkan hingga dingin, mengeras dan tahan lama.
Jadi, perbedaan cincau hitam dan cincau hijau yang pertama adalah daya tahannya, cincau hitam lebih tahan lebih lama karena tekturnya keras.
Cincau Hijau
Warnanya memang hijau sesuai namanya, dengan tekstur yang lebih ringan dan lembut dibandingkan dengan cincau hitam. Dibuat dari daun segar yang berasal dari tanaman cincau hijau (Cyclea barbata), cincau perdu ( Premna serratifolia L atau Premna integritifolia L) dan cincau minyak (Stephania hermandifolia).
Perbedaan cincau hitam dan cincau hijau yang kedua adalah proses pembuatannya, dimana cincau hijau tidak memerlukan pemanasan seperti cincau hitam. Hanya dengan meremas daun yang telah ditambahkan air matang dingin, kemudian disaring dan didiamkan hingga mengental hingga membentuk gel dengan sendirinya.
Sumber:
- kompas.com
- foodreview.co.id
- id.wikipedia.org