Soto Betawi adalah salah satu jenis soto khas nusantara yang angatdisukai. Identik degan kuah santan yang gurih, dilengkapi dengan daging dan jeroan yang sangat nikmat dan mengundang selera. Soto Betawi merupakan makanan asli Jakarta, tapi siapa sangka orang yang memperkenalkan dan membuat menu ini populer adalah orang asli Tionghoa, bernama Lie Boen Po.
Istilah soto Betawi pertama kali digunakan pada sekitar tahun 1977 oleh beliau. Tapi sebenarnya, menu ini sudah eksis jauh lebih lama dari istilah tersebut muncul. Warung Lie Boen Po berlokasi di Taman Hiburan Rakyat Lokasari atau Prisen park. Sayangnya toko ini tutup di tahun 1991, di mana sudah makin banyak tempat makan lain yang menggunakan istilah soto Betawi di mana-mana.
Asal usul makanan ini tak lepas dari pengaruh Tionghoa. Banyak yang mencatat bahwa soto merupakan makanan khas Tionghoa yang bernama caudo dan mengalami asimilasi bahasa di Indonesia sehingga disebut soto atau coto. Di negara asalnya, caudo merupakan makanan berkuah dengan rempah yang berisi jeroan dan daging sapi. Namun perlu dicatat, hidangan soto tidak sama persis dengan caudo. Bumbu rempah yang digunakan dalam caudo mengalami penyesuaian di Indonesia.
Ada juga yang mengatakan, bumbu soto juga dipengaruhi oleh sentuhan India yang menggunakan kunyit seperti sajian kari India. Bumbunya juga tak lepas dari rempah lokal, seperti kemiri atau jeruk limau yang menambah kesegaran yang unik. (nibble.id).
Ingin mencari penjual SOTO BETAWI terdekat dari lokasi anda, menggunakan Google Maps? Silahkan KLIK DISINI