Pindang ikan patin adalah menu istimewa khas Palembang yang cocok disantap saat musim hujan. Sebenarnya, ada banyak olahan pindang selain patin, ada pindang tulang, pindang ikan baung, pindang gabus, hingga pindang telur ikan. Akan tetapi, olahan pindang ikan patin yang paling spesial karena tergolong komoditas andalan Palembang.
Aroma dari ikan patin memang lebih amis daripada ikan tawar lainnya, untuk mendapatkan olahan ikan patin yang gurih, pedas, manis, dan bebas bau amis dimulai pada saat memilih bahan bakunya, dengan kriteria sebagai berikut:
- Ukurannya cukup besar, sisiknya melekat kuat dan mengkilap.
- Matanya masih jernih (tidak merah apalagi sudah rusak).
- Teksturnya kenyal dan tidak berlendir.
- Insangnya berwarna merah cerah.
- Aromanya walaupun amis tapi masih segar.
Untuk mengolahnya, potong ikan patin menjadi beberapa bagian yaitu kepala, tengah, dan ekor. Bagian tengah biasanya menjadi pilihan utama karena tulangnya sedikit. Padahal, kepala adalah bagian yang paling top karena mengandung lemak yang gurih. Kepala ikan patin sangat nikmat diseruput bersama kuah yang masih hangat meskipun bagian dagingnya terbilang sedikit.
Ingin mencari penjual PINDANG PATIN terdekat dari lokasi anda, menggunakan Google Maps? Silahkan KLIK DISINI