TRANSLATE

Kaya Akan Rempah, Lakso Palembang Dipercaya Tingkatkan Imun Tubuh

Virus Corona jenis anyar atau yang disebut sebagai Covid-19 telah menjadi momok di awal tahun 2020 ini. Dunia tak berhenti memberitakan keberadaan virus yang telah menyebar ke berbagai negara di dunia itu. Indonesia juga menjadi satu diantara beberapa negara yang terjangkit di kawasan Asia Tenggara. Menyusul massifnya penyebaran virus itu, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. 

Mengimbangi imbauan itu, makan makanan bergizi juga penting agar tubuh sehat dan kuat, sehingga tak rentan terdampak Covid-19. Hal ini penting, mengingat Covid-19 menyerang imun tubuh. Rumus makan 4 sehat 5 sempurna sudah pasti, tetapi di luar itu konon ada beberapa makanan yang diyakini mampu meningkatkan imun tubuh. Nah, salah satunya adalah Lakso Palembang. Makanan tradisonal dari kampung asal pempek itu begitu kaya akan rempah, sehingga digadang-gadang bisa meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

Lakso sendiri adalah olahan mie yang diberi kuah santan berwarna kuning yang mengandung banyak rempah-rempah. Di dalamnya terdapat campuran ikan dan taburan bawang goreng. Di Palembang, Lakso menjadi menu sarapan andalan.

Kandungan dalam Lakso sendiri memang cukup untuk mengganjal perut. Mienya merupakan sumber karbohidrat, sedangkan ikan yang didalamnya juga mengandung protein hewani yang baik. Seperti diketahui, ikan jauh lebih baik bagi tubuh dari pada daging-daging hewan didaratan, seperti sapi atau ayam. Rasanya pun yummy banget. Perpaduan santan bumbu kuning dan taburan bawang di atasnya membuat rasa gurih begitu terasa. Makanan ini paling enak disantap selagi hangat. Bisa menambahkan sambal bagi yang menyukai rasa pedas.

Bahan mie dalam Lakso terbuat dari tepung beras dan tapioka yang kemudian dibentuk ulir panjang dan direbus dalam air panas. Kuah santan yang digunakan untuk mengguyurnya dibumbui beragam rempah khas Indonesia, seperti serai, laos, kunyit, bawang merah dan putih, ketumbar dan temu kunci. Penggunaan ikan dalam Lakso tak terlepas dari kondisi geografis Palembang yang wilayahnya dikelilingi oleh laut, sehingga kaya akan berbagai hidangan berbahan atau bercampur ikan.

Wabah corona yang menjadi pandemi kali ini rupanya membawa dampak positip juga, karena masyarakat pencinta kuliner Indonesia jadi lebih mengenap Lakso. Padahal, sebelumnya Lakso bukanlah menu Palembang yang populer. Setidaknya namanya tak lebih kondang dari pempek dan tekwan. Namun, menyusul ‘heboh’ Covid-19 kali ini, masyarakat pun beramai-ramai mencari makanan yang mengandung rempah demi menjaga stamina tubuh, salah satunya melalui Lakso.

Hal itu, tak dipungkiri berdampak pula pada omzet para penjual Lakso. Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, (25/3/2020), seorang warga Palembang yang menjual Lakso mengaku Lakso kian diminati sejak adanya wabah corona. Apalagi menu tersebut tak butuh banyak uang untuk menebusnya. Cukup dengan ‘mahar’ Rp 6.000 saja, sudah bisa mendapatkan satu porsi Lakso.

“Kalau Lakso Palembang setiap hari diproduksi sebanyak 50 porsi, dengan harga Rp6.000 per porsi. Kita juga menggunakan rempah-rempah Indonesia, diantaranya serai, laos, kunyit, bawang merah dan putih, ketumbar dan temu kunci. Ini berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh dan menangkal Virus Corona,” kata Yustina.

Terlepas dari booming-nya mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung rempah saat ini, ibu 3 orang anak yang menjual Lakso sejak 2015 lalu itu mengaku permintaan Lakso biasanya juga akan bertambah saat ramadhan. Pada bulan puasa, ia bahkan menambah jumlah porsi demi memenuhi permintaan pelanggannya.